Escargot Makanan Prancis dari Bekicot

 Escargot Makanan Prancis dari Bekicot

Escargot merupakan masakan berbahan baku daging bekicot yang berasal dari Prancis. Di Jepang pun demikian halnya, bahkan pengolahan bekicot ini begitu sederhana, hanya dengan bumbu jahe, cuka dan pemanis. Creswell dan Kopiang (1981) merinci komposisi kimia bekicot, ternyata dagingnya memang kaya protein. Cangkang bekicot kaya kalsium, dan dalam daging tersebut masih terdapat banyak asam-asam amino.Sementara itu sumber data lain menunjukkan, protein yang terkandung sekitar 12 gram per 100 gram dagingnya. Kandungan lain adalah lemak 1%, hidrat arang 2%, kalsium 237 mg, fosfor 78 mg, Fe 1,7 mg serta vitamin B komplek terutama vitamin B2.

Selain itu kandungan asam amino daging bekicot cukup menonjol. Dalam 100 gr daging bekicot kering antara lain terdiri atas leusin 4,62 gr, lisin 4,35 gr, arginin 4,88 gr, asam aspartat 5,98 gr, dan asam glutamat 8,16 gr. memang tampilan makanan ini terlihat menjijikan, tetapi sudah banyak orang yang mengakui kelezatan escargot.

Meski daging siput sudah dikeluarkan dari cangkang, penyajian escargot biasanya dibarengi dengan cangkang yang sudah dicuci bersih.Daging siput akan dimasukkan kembali ke dalam cangkang sebelum penyajian. Escargot juga biasanya dilengkapi dengan potongan baguette panggang.

Cara menyantap escargot tidak berbeda dengan makanan lain. Olahan siput ini bisa langsung dimakan menggunakan garpu atau penjepit khusus untuk mengeluarkan dagingnya dari cangkang. Selain bermanfaat sebagai produk mandiri, bekicot juga bisa dikombinasikan dengan bahan aktif lainnya untuk memaksimalkan efek pada kulit. Salah satu Dematologi Rumah Sakit Medanta, Gurugram Ramanjit Singh mengungkapkan, “Lendir bekicot itu sendiri menjanjikan karena mengandung allantoin, yang membantu dalam penyembuhan, menenangkan dan menghaluskan kulit. Tetapi juga membantu bahan dan antioksidan lain, seperti asam glikolat, vitamin A, E dan C melakukan tugasnya dengan lebih baik. Ketika dikombinasikan dengan retinol, dapat meningkatkan efek anti-penuaan hampir empat kali lipat.

Escargot mengandung tinggi protein, rendah lemak, rendah karbohidrat, kaya akan zat besi, magnesium, kalium, fosfor, vitamin B kompleks, dan vitamin E yang penting sebagai antioksidan.Dengan kandungan protein yang tinggi, komponen asam amino penyusun protein juga ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak.

Asam amino mampu meningkatkan imunitas tubuh terhadap berbagai jenis penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Mineral kalsium, fosfor, dan magnesium ditemukan dalam jumlah yang tinggi pada escargot.

Ini sangat baik khususnya bagi wanita karena memberikan nutrisi yang memperlambat penuaan. Kalsium dan magnesium dapat mencegah osteoporosis pada wanita berusia lanjut.


(Adri Afrieza, bahasa Prancis Unila'21)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

La Bise; Kebiasaan Cipika-Cipiki di Prancis

Sejarah Paris Fashion Week