Terkubur Dalam Sejarah: Mengungkap Misteri Jutaan Kerangka di Bawah Paris
Terkubur Dalam Sejarah:
Mengungkap Misteri Jutaan Kerangka di Bawah Paris
Sama seperti hal nya kota-kota lain yang berkembang pesat di era industri awal, Paris juga mengalami beberapa masalah seperti kematian dan penyakit. Janji kehidupan yang lebih baik saat di kota besar membuat orang-orang bergegas meninggalkan pedesaan. Akibatnya, pada akhir abad ke-18, pemakaman umum sudah sangat padat dan tidak bisa menampung mayat baru lagi.
Pada sejak zaman Romawi, warga Paris biasanya memakamkan kerabatnya yang meninggal dunia di kawasan pinggiran kota, tetapi kebiasaan ini berubah setelah masuknya agama Kristen loh!.
Praktik Kristiani menganjurkan untuk menguburkan jenazah di bawah tanah suci gereja. Pada abad ke-10, tanah pemakaman di Paris semakin sempit akibat kota yang semakin padat dan pada abad ke-12, masalah ini diatasi dengan dibukanya ruang bawah tanah di bawah kota untuk menampung jenazah warga Paris. Namun, makin lama pemakaman bawah tanah ini menjadi semakin penuh sehingga menimbulkan masalah bagi sanitasi warga kota yang sumber air utamanya adalah air sumur. sehingga pada abad ke-19, penggunaan Katakomba sebagai tempat pemakaman dilarang setelah dibangunnya tiga tempat pemakaman umum di luar kawasan pusat kota.
Les Innocents, salah satu komplek pemakaman terbesar di Paris pada 1700-an, dilaporkan kerap menimbulkan bau busuk dari mayat-mayat yang tidak bisa dimakamkan dengan baik karena kuburan sudah padat. Aromanya sangat buruk hingga memengaruhi wangi toko parfum yang ada di sekitarnya, sehingga pada Mei 1780, pemakaman tersebut benar-benar ‘meledak' wow benar benar tidak terbayangkan bukan? sehingga dinding ruang bawah tanah dari properti yang berbatasan dengan Les Innocents mengalami keretakan akibat penguburan yang berlebihan serta hujan musim semi. Membuat mayat-mayat yang membusuk membanjiri ruang bawah tanah bangunan tersebut.
Struktur Katakombe ini terdiri dari gua-gua dan terowongan bawah tanah yang merupakan sisa-sisa dari pertambangan batu Paris. Dibuka pada akhir abad ke-18, Katakombe ini telah menjadi daya tarik wisata pada awal abad ke-19, dan telah dibuka secara teratur untuk umum sejak tahun 1874. Setelah adanya insiden vandalisme, Katakombe ini pernah ditutup untuk umum pada bulan September 2009 dan dibuka kembali tanggal 19 Desember pada tahun yang sama.
Katakombe Paris (bahasa Prancis: Catacombes de Paris) adalah pemakaman bawah tanah yang berlokasi tepat di bawah kota Paris, Prancis. Terletak di sebelah selatan gerbang kota (sekarang Place Denfert-Rochereau), Katakombe ini menampung kira-kira enam juta jenazah, lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berdiam di atasnya, sangat luar biasa bukan?
Apa pendapat kalian tentang suatu hal mistis?
Tentu saja hal itu tidak terlepas dari ruangan yang berisikan tulang belulang ini, di tengah-tengah tulang belulang dan bayang bayang legenda tumbuh subur, terdapat salah satu kisah yaitu tentang Philibert Aspairt, seorang penjaga pintu yang menghilang pada tahun 1793 dan ditemukan 11 tahun kemudian di dalam Katakombe dengan kuncinya yang masih berada di sisinya. Pengunjung sering merenungkan nasibnya dan misteri lainnya saat mereka menelusuri labirin mengerikan yang telah memicu banyak cerita hantu dan mitos.
Sebuah perjalanan melalui seni dan pahatan.
Katakombe Paris menawarkan lebih dari sekadar tempat peristirahatan terakhir, Katakombe ini juga merupakan rumah bagi karya-karya artistik seorang penambang bernama Decure dari abad ke-18. Karyanya termasuk model benteng Port-Mahon yang terperinci dan ukiran-ukiran lainnya, yang menjadi bukti warisan seorang seniman, yang terukir di batu di antara para penghuni kuno kota ini.
Selama abad kesembilan belas, pengaturan kunjungan terus berubah, dari penutupan total menjadi pembukaan bulanan atau triwulanan. Katakombe Paris sekarang terbuka untuk semua orang tanpa memerlukan izin dan menyambut hampir 550.000 pengunjung setiap tahunnya. Saat ini Katakombe paris terletak pada 26 meter di bawah jalanan, dan banyak turis maupun wisatawan lokal yang berkunjung.
Meskipun Katakombe kini menjadi tujuan wisata populer, atmosfer di dalamnya tetap memancarkan nuansa misteri dan hening. Setiap langkah yang diambil dalam terowongan ini seolah membawa kita kembali ke masa lalu, di mana kota Paris tengah menghadapi tantangan besar terkait kematian dan kesehatan masyarakat. Banyak pengunjung yang merasa tersentuh dan terkesima oleh pemandangan ribuan tengkorak yang tersusun rapi, menyadari betapa pentingnya pemakaman massal ini dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kota pada masanya.
Bagi sebagian orang, Katakombe juga menjadi tempat refleksi spiritual. Kisah-kisah seperti nasib tragis Philibert Aspairt dan seni pahatan Decure menambah lapisan makna bagi perjalanan ini. Dalam keheningan Katakombe, di antara bayang-bayang tulang belulang, pengunjung sering kali merenungkan kehidupan dan kematian, serta bagaimana sejarah dan seni dapat berkolaborasi untuk menciptakan ruang yang begitu penuh makna. Mengunjungi Katakombe Paris bukan hanya tentang melihat ke masa lalu, tetapi juga tentang memahami dan menghargai warisan budaya yang telah membentuk kota ini.
Saat kalian berjalan menyusuri lorong-lorong yang remang-remang, kalian benar benar berjalan di sepanjang sejarah, di mana setiap tengkorak dan tulang menceritakan kisah bisu dari para penghuni sebelumnya di Paris. Jadi apakah kalian tertarik untuk datang?
(Revanny Deya Salwa & Rachel Atira Desya, Pend. Bahasa Prancis 2023)
Komentar
Posting Komentar